Selasa, 06 Maret 2012

Makanan Awet Muda

Dengan menjalani diet seimbang bernutrisi Anda bisa meremajakan kulit dan terhindar dari masalah penuaan secara alami dan tanpa biaya mahal.

"Bahan-bahan alami yang terkandung dalam makanan sehat bisa membantu menciptakan kulit lebih muda dan cantik. Makanan bernutrisi juga bisa melindungi kerusakan kulit akibat sinar UV yang menyebabkan bintik-bintik cokelat dan keriput," kata Leslie Baumann, MD, dermatolog di Miami Beach, seperti dikutip dari laman Shine.

Ingin tampil awet muda tanpa mahal? Masukkan 7 makanan ini ke dalam menu sehari-hari Anda.

1. Selada romaine
Hanya dengan enam lembar daun selada ini mengandung 100% kebutuhan vitamin A, yang berguna untuk merevitalisasi kulit dengan meningkatkan pergantian sel. Mineral kalium dalam selada ini juga menambah oksigen dalam kulit dengan melancarkan sirkulasi darah, menurut Lisa Drayer, RD, penulis buku 'Diet Kecantikan'.

Bonus kesehatan yang bisa Anda peroleh saat mengonsumsi selada jenis ini selain vitamin A, sayur ini juga mengandung 45% vitamin K, yang berfungsi mengaktifkan protein yang mendukung kesehatan vaskular. Sehingga bisa mengurangi risiko mengalami penonjolan pembuluh darah pada kaki, seperti varises.

2. Tomat
Tomat bisa mencegah kulit terbakar saat terpapar sinar matahari. Dari suatu penelitian, beberapa relawan yang mengonsumsi lima sendok makan pasta tomat, yang kaya lycopene setiap hari selama tiga bulan, hasilnya terlindungi dari sengatan matahari hingga 25%. Penelitian pun menunjukkan, lycopene dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada wanita hingga 34%.

Selain itu, antioksidan pada tomat juga bisa mencegah terjadinya kulit kendur.

3. Stroberi
Satu cangkir stroberi bisa memenuhi kebutuhan vitamin A pada tubuh hingga 130%. Antioksidan tinggi pada stroberi juga meningkatkan produksi serat kolagen yang membantu menjaga kulit tetap halus dan kencang. Selain itu, vitamin C yang terkandung dalam buah ini juga dipercaya mampu mengurangi garis-garis halus, serta mampu melembabkan kulit sehingga kulit senantiasa kencang dan elastis.

Tak hanya itu, stroberi juga dapat menurunkan risiko kanker dengan menghambat perkembangan sel-sel kanker ganas. Dalam sebuah penelitian, orang yang rutin mengonsumsi stroberi 3 kali lebih rendah terserang penyakit kanker.

4. Apel
Kuersetin, sebuah antioksidan dalam kulit apel, memberikan perlindungan cukup besar dari sengatan sinar matahari, yang memicu kanker kulit.

Perlu Anda tahu, makan dua atau lebih apel seminggu selama satu tahun mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 15% dalam satu penelitian dari 34.000 wanita pascamenopause sehat. Apa pun variasi buah apel yang Anda pilih, pastikan untuk makan kulitnya, sumber dari hampir semua antioksidan.

5. Telur
Lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang ditemukan dalam telur, bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari empat kali lipat lebih baik. Mengonsumsi telur bisa membuat kulit lebih lembut, kencang, dan terhidrasi.

Mengonsumsi satu telur per hari secara signifikan meningkatkan kadar darah lutein dan zeaxanthin (namun bukan bagi Anda yang punya penyakit kolesterol), yang dapat mencegah degenerasi makula dengan melindungi retina dari kerusakan cahaya. Studi ini telah dimuat dalam Journal of Nutrition.

6. Kacang almond
"Makan segenggam almond setiap hari meningkatkan kadar vitamin E, salah satu antioksidan yang paling penting bagi kesehatan kulit," ujar Baumann. Vitamin E pada almond berfungsi melembabkan kulit, terutama bagi mereka yang memiliki jenis kulit kering.

Meskipun kacang-kacangan tinggi kalori, wanita yang makan kacang setidaknya dua kali seminggu, bisa mengurangi berat badan ketimbang mereka yang jarang mengonsumsinya. Hal ini telah diuji dalam studi yang melibatkan lebih dari 50.000 wanita.

7. Kenari
Kacang-kacangan ini kaya akan asam alpha-linolenic, sebuah omega-3 lemak yang merupakan komponen kunci dari lapisan pelumas yang membuat kulit lembab dan lentur.

Selain itu. mengonsumsi kenari saat makan malam dapat memudahkan Anda tidur lebih nyenyak. Para peneliti di University of Texas Health Science Center menemukan, kenari mengandung melatonin, suatu hormon yang mengatur tidur.
Sumber

Minggu, 04 Maret 2012

Kerusakan Otak Akibat Gizi Buruk Lebih Bahaya dari Obesitas

Jakarta, Indonesia saat ini mengalami dua masalah gizi yang serius yaitu gizi kurang dan gizi lebih atau obesitas. Tapi kerusakan otak akibat gizi kurang lebih bersifat irreversible dibanding kerusakan otak akibat obesitas.

"Hal ini karena obesitas terjadi lebih lambat dibandingkan dengan gizi buruk, meski keduanya sama-sama bahaya," ujar Dr Ahmad Suryawan, SpA(K) sebagai Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr Soetomo, FK Unair, dalam acara Batasi Asupan Sukrosa Pada Bayi di KOI Restaurant, Kemang, Jakarta, Rabu (9/11/2011).

Dokter yang akrab disapa Dr Wawan ini menuturkan puncak anak mengalami obesitas biasanya setelah berusia 2 tahun, saat itu anak sudah bisa terlebih dahulu baru mengalami obesitas.

Sedangkan anak yang mengalami gizi buruk biasanya terjadi sebelum usia 2 tahun yang membuat pertumbuhan dan perkembangan otaknya menjadi terhambat lebih dulu padahal saat itu adalah masa kritis untuk mendapatkan nutrisi terbaik karena otak yang terbentuk akan digunakan seumur hidup, dan kondisi ini bersifat irreversible.

Diketahui 80 persen otak terbentuk saat ia berusia di bawah 2 tahun, sedangkan saat berusia 6 tahun otak yang terbentuk sudah mencapai 95 persen dan sisanya yang 5 persen setelah ia berusia 6 tahun.

"Selain itu nutrisi dan stimulasi merupakan bahan dasar pembentukan otak anak, kalau salah satu dari dua hal ini ada yang tidak ada maka otak bisa menjadi tidak normal," ujar Dr Wawan.

Hal ini karena nutrisi diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak serta proses myelination, sedangkan stimulasi diperlukan untuk pembentukan sinaps (penghubung antar sel-sel otak).

Jika stimulasi dilakukan secara dini dan berulang maka sinaps akan semakin kuat. Tapi jika anak kurang mendapatkan stimulasi, maka sel-sel otaknya tidak memiliki jaringan penghubung. Stimulasi harus dilakukan sedini mungkin karena otak anak tidak tumbuh dan berkembang secara terus menerus.

"Kalau mau anak pintar jangan hanya pas lihat raport saja, tapi sejak masa kehamilan. kalau benar maka bisa menghasilkan cikal bakal yang bagus," ujar Dr Wawan.

Dr Wawan menambahkan ada 3 tahap pertumbuhan otak anak yaitu:

1. Tahap 1: Sel-sel otak yang berfungsi untuk melihat dan mendengar akan mencapai puncaknya saat usia 3-4 bulan lalu semakin menurun.
2. Tahap 2: Sel-sel otak yang berfungsi untuk bicara dan bahasa akan mencapai puncaknya saat berusia 8 bulan lalu semakin menurun.
3. Tahap 3: Sel-sel otak yang berfungsi untuk fungsi kognitif (kecerdasan) akan mencapai puncaknya saat berusia 1-4 tahun lalu semakin menurun.


Sementara itu nutrisi yang baik dan optimal untuk tumbuh kembang anak diusia dini harus seimbang dan sesuai dengan usianya, tidak boleh kekurangan tapi juga jangan berlebihan serta nutrisi ini bisa dipergunakan untuk pemenuhan energi (kalori), proses tumbuh kembang dan fungsi-fungsi spesifik pertahanan tub
(ver/ir)

30 Tahun Lebih Muda Berkat Diet Sayur Mentah

Miami-Dade County, Florida, Ketika Annette Larkins keluar rumah dengan suaminya yang berusia 54 tahun, orang beranggapan mereka adalah ayah dan anak. Karena wajahnya yang awet muda, tanpa keriput, sehat, bugar dan selalu tampak segar, tak ada yang menyangka bahwa usianya sudah 70 tahun.

Meski usia Annette Larkins (70 tahun) sudah tergolong nenek-nenek, ia tampak 30 tahun lebih muda karena gaya hidupnya yang sangat sehat dan alami. Annette menjalani pola makan vegan mentah yang semua bahan makanan hampir tumbuh di kebun rumahnya sendiri.

Sebagai informasi, diet vegan berbeda dengan vegetarian. Orang yang diet vegetarian tidak mengonsumsi daging, sementara orang yang diet vegan tidak mengonsumsi semua produk hewani termasuk susu dan telur.

Halaman belakang rumahnya penuh dengan buah-buahan dan sayuran. Setiap sudut kebunnya memiliki sesuatu yang bisa dimakan. Annette juga mengumpulkan air hujan untuk diminum dan menyirami tanaman. Annette mengatakan makanan di kebunnya adalah 'Fountain of Youth' (mata air awet muda).

"Saya sangat bersemangat dan memiliki banyak energi. Saya bangun pagi tidak lebih dari jam 5.30 setiap hari dan sudah siap untuk beraktivitas," ujar Annette Larkins, yang berasal dari Miami-Dade County, Florida, seperti dilansir Thegrio, Sabtu (3/3/2012).

Suami Annette, Amos (54 tahun) memiliki sebuah toko daging pada tahun 1960. Saat itulah Annette memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian. Dan seiiring dengan perjalanan waktu, ia pun beralih menjadi seorang vegan mentah.

Ia mengatakan tidak makan semua produk hewani. Makanannya tidak perlu diproses dan mentah.

"Pola makan saya terdiri dari buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran dan biji-bijian. Saya menanam banyak bibit dan seperti yang Anda lihat dari kebun saya. Tentu saja itu adalah makanan mentah yang saya makan," jelasnya.

Annette juga mengonsumsi jus buah dan sayur. Namun tidak semua orang di dalam keluarganya menjalani pola makan seperti Annette. Suaminya memilih untuk terus makan dengan cara yang ia lakukan ketika pertama kali menikah.

"Saya sungguh berharap bisa melakukan apa yang dia lakukan sekarang," ujar Amos, suami Annette.

Amos mengatakan orang-orang bahkan menganggap Annette adalah putrinya. Padahal secara usia, Annette 16 tahun lebih tua darinya. Berbeda dengan Annette yang sangat sehat, Amos pun harus minum obat-obatan setiap hari karena menderita tekanan darah tinggi dan diabetes.

Dan karena banyak teman dan orang asing yang terus bertanya tentang kesehatan dan penampilannya yang awet muda, Annette pun memutuskan untuk menerbitkan buklet 'Journey To Health' dan memproduksi DVD 12 tahun yang lalu.

Sumber
Alkin System