Senin, 21 Januari 2013

Kisah 2 Keluarga Beda Tipe Pendidikan Anak

Ada 2 keluarga yang tinggal berdekatan. Keduanya adalah keluarga yang secara strata ekonomi termasuk golongan menengah. Yang mencolok perbedaan diantara keluarga tersebut adalah pola pendidikan anak-anaknya.

Di keluarga A, anak-anaknya dibesarkan dengan penuh kasih sayang. Segala kebutuhan anak-anaknya diupayakan untuk tersedia. Mulai dari makanan yang enak, tempat tidur yang nyaman dan mainan yang selalu berganti setiap bulannya. Sesedikit mungkin anak-anak dilibatkan dalam hal mengurus rumah. Alasan orang tuanya adalah anak-anaknya yang kurang becus mengerjakan pekerjaan rumah. Sehingga saban hari, si Ibu yang berjibaku membersihkan rumah hingga menjelang anak-anaknya tidur.

Sedangkan keluarga B, anak-anaknya dididik dengan ketegasan dan kemandirian. Sedari dini anak-anaknya diajarkan untuk bertanggung jawab. Orang tua secara perlahan membagikan tanggungjawab untuk membersihkan dan merapikan rumah. Sehingga anak-anaknya mahir membantu pekerjaan si Ibu untuk mengurus rumah. Dari segi barang dan pakaian yang digunakan anak-anak juga sederhana. Anak-anak lebih sering main di pekarangan rumah sambil mengeksplorasi segala bebatuan, daun-daun kering untuk dijadikan mainan 'darurat'. Sehingga para tetangga sering menggunjing betapa pelitnya orang tua keluarga B.

Sampailah saat anak-anaknya beranjak dewasa dan sudah bekerja. Meski semua anak di keluarga A dan B sudah bekerja, kiranya belum mampu mengangkat strata ekonomi keluarga A dan B. Mereka masih tergolong keluarga menengah - belum kaya. Orang tua di kedua keluarga tersebut telah tua dan pensiun. Dan berharap anak-anaknyalah yang dapat membantu menopang kehidupan keluarga.

Di keluarga A, hingga hari tua, orang tua masih terus harus disibukkan dengan mengurus pekerjaan rumah. Membersihkan rumah dan pakaian kerja anak-anaknya. Untuk masalah pakaian awalnya anak-anak sepakat untuk dicucikan di laundry saja. Tapi setelah beberapa lama, anak-anak merasa tidak puas dengan hasilnya. Dan mereka berpendapat, daripada membayar jasa laundry, bukankah lebih baik menambah 'uang saku' sang ibu untuk mencucikan pakaian mereka. Dan si Ibu tidak keberatan, jadilah si ibu menjadi babu merangkap koki yang terhormat. Si Bapak juga sebelas dua belas dengan nasib si Ibu. Selain menjadi asisten ibu sang babu terhormat, untuk urusan pengurusan surat-surat penting dan administrasi keluarga, kini menjadi tugas si Bapak. Setiap hari ada saja yang harus diurus si Bapak. Mulai dari perpanjangan STNK, mengurus surat tanah, mengurus kartu keluarga, memperpanjang KTP anak-anaknya dan sebagainya. Belum lagi jika cucu mereka lahir kelak. Ah, kapankah waktu istirahat keduanya?

Di keluarga B, berbeda jauh keadaannya. Tugas si Bapak dan Ibu hampir dikatakan tidak ada. Semua diurus oleh anak-anaknya. Hanya sesekali si Ibu dimintakan tolong memasak makanan rumah demi memupus kerinduan dengan cita rasa masakan Ibu. Urusan rumah dan tetek bengek administrasi rumah beres ditangani anak-anaknya. Dasarnya memang sedari kecil sudah dididik untuk berani bertanggung jawab. Pendeknya orang tua keluarga B benar-benar menikmati masa tua sambil menunggu datangnya cucu-cucu yang kelak datang.

Kisah diatas bukanlah fiksi dan nyata terjadi. Kesalahan orang tua dalam memahami arti arti 'kasih sayang' kepada anak menjadi bumerang di hari tua. Kasih sayang pada anak harus diartikan membentuk kepribadian anak agar siap menghadapi kehidupan masa depan yang keras. Jika anak-anak kurang diserahi tanggung jawab, maka nantinya orang tualah yang akan memikul tanggung jawab itu.

Semoga menjadi bahan pemikiran untuk para calon orang tua dan orang tua yang memiliki anak kecil.

Silahkan di-share semoga ada manfaatnya.

Kerja Keras Agnes Monica


Siapa yang tak tahu bahwa Agnes Monica adalah artis serba bisa yang penuh impian. Namun bagi Agnes mimpi hanya akan mati sebagai mimpi jika tidak dibarengi keyakinan dan kerja keras untuk meraihnya.

Terbukti, dengan prinsip ini Agnes tak henti mengukir prestasi. Mimpinya untuk go international misalnya, tak hanya membawanya berkolaborasi dengan musisi sekelas Michael Bolton dan Timbaland, namun juga masuk dalam daftar nominasi Best Female Artist di ajangWorld Music Award (WMA)

WMA adalah salah satu ajang pemberian penghargaan bagi para musisi yang berhasil mendapat penjualan terbaik di setiap benua. Di ajang yang digelar olehFederation of Phonografic Industry (IFPI) ini, Agnes akan bersaing dengan para musisi hebat dunia seperti, Adele, Jennifer Lopez, Lady Gaga, Katy Perry, Beyonce, Alicia Keys, Britney Spears, Carly Rae Jepsen, bahkan sekelas Celine Dion.

Menyanyi dan Berakting di Film 3 Peas In A Pod
Tak hanya itu, memasuki 2013 Agnes pun bersiap mencetak prestasi baru dengan terlibat dalam film 3 Peas In a Pod. Hal ini seperti diumumkan oleh akun Twitter resmi  film produksi Singapura tersebut.

"@3PeasInAPod2012: ‘Yes! Answering to ALL, Agnes Monica will be singing the theme song for our #3PeasInAPodmovie and will be making cameo apperance! :)," tulisnya.
Ya, selain mempersembahkan lagu, Agnes juga ditantang untuk beradu akting dengan aktris dan aktor Singapura, Alexander Lee dan Calvin Chen. Ia akan mendapat pengarahan langsung oleh aktor yang juga sutradara asal Singapura, Michelle Chong.

Woro-woro keterlibatan Agnes dalam film itu juga ditegaskan dalam akun Facebook film 3 Peas In a Pod. Nama  Agnes Monica terpampang jelas dalam poster filmnya.
Februari nanti, Agnes akan kembali tampil duet dengan Timbaland dalam even besar UNICEF untuk anak muda di Los Angeles, Amerika Serikat.

Minggu, 20 Januari 2013

Rencana Cinta Laura, Kalau Gagal Jadi Artis Hollywood

Cinta Laura memiliki mimpi wajahnya akan menghiasi film-film Hollywood. Tidak sampai dua tahun lagi, Cinta akan memulai peruntungannya sebagai artis internasional. Tidak mudah menembus Hollywood. Wajah cantik bukan jaminan.

Di Indonesia, Cinta menjelma sebagai gadis multitalenta. Ia bernyanyi dan berakting di layar lebar. Kemampuan olah perannya di Oh Baby dan Seleb Kota Jogja cukup mumpuni. Suara Cinta pun cukup matang saat melantunkan Love Is Money. 

Bahkan albumnya, Guardian Angel laris terjual hingga 1 juta kopi dalam waktu enam bulan. Cinta pantas berbangga dengan segudang prestasi itu. Namun, Hollywood punya standar yang cukup tinggi.

Apa yang terjadi bila ia gagal menjadi artis internasional? Ternyata Cinta, punya banyak rencana.

"Aku selalu rencanakan apa yang aku cita-citakan dan harus fokus. Ketika aku punya rencana A, aku kerjakan, kalau gagal, aku punya rencana B yang harus aku kerjakan juga," tandasnya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2013) malam. 

Cewek kelahiran Jerman, 17 Agustus 1993 ini berencana akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi kalau keinginannya menjadi artis Hollywood gagal diraihnya.

"Kalau nggak kesampaian, aku punya plan B, yaitu ambil S2 di Harvard Univesity. I love school. Habis itu aku akan kerja di world bank," pungkasnya.(MER

Cinta Laura Buka Butik CLK


cinta laura
Cinta Laura mulai mencoba peruntungannya di dunia bisnis. Bersama sang bunda, Herdiana Kiehl, Cinta membuka fashion line, CLK (Cinta Laura Kiehl).

Tak tanggung-tanggung, butik CLK sudah tersebar Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Brunei.

Cinta pun berharap CLK akan berkembang menjadi brand yang mendunia.

"CLK ini menyediakan fashion dan aksesoris. Yang desain, kalau aksesoris mami karena dia sangat stylish. Hand bag-nya kita berdua. It's look great," ungkap Cinta di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/1).

Ide membuat bisnis fesyen ini, menurut Cinta karena terinspirasi oleh artis international yang juga punya bisnis selain berkarir di dunia hiburan.

"Zaman sekarang lihat banyak selebriti punya produk, kayak Justin Bieber dan Selena Gomez yang punya produk parfum sendiri, Jennifer Lopez punya clothing line. I want to do like that to," aku Cinta semangat. (Tabloidnova.com/Isna)
Alkin System