Jumat, 06 April 2012

Juragan Belia Punya Puluhan Karyawan

Berasal dari keluarga besar yang banyak meniti karir di dunia kemiliteran, Victor diharapkan mengikuti jejak ayahnya yang bekerja di kepolisian.

“Orangtua saya sangat berharap saya masuk di kepolisian,” ujar Giovani. Namun, bukannya Giovanni tak patuh pada orangtuanya. Ia mengaku tak terlalu suka bekerja di kepolisian atau dunia militer.

Gio lebih suka melakukan bisnis sehingga ia bisa lebih bebas bergerak kemana, tidak seperti di militer yang harus patuh pada hierarki.

Ia pun memilih bisnis makanan dan yang pertama kali dikembangkan adalah bisnis bakso. Namun, Giovani merasa tak cepat puas dengan memiliki beberapa gerai bakso di kotanya di Malang.

Ia pun menjajal bisnis aneka minuman cepat saji. “Saya melihat bisnis masih sangat besar dan menguntungkan,” ujar Giovani.

Mulai dari bisnis minuman berbahan dasar susu, cincao, teh, sinom alias jamu, buah, hingga yang serba racikan sendiri. Pilihan Gio pun jatuh pada minuman teh yogurt.

Pilihan ini bukannya tanpa cerita. Pelajar berusia 18 tahun ini, semula hanya iseng-iseng saja membuat minuman yang memadukan teh dan susu fermentasi ini. Hasilnya, minuman olahannya ternyata memiliki banyak penggemar.

“Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua sekitar 2010. Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan. Outlet lain yang ramai bisa lebih dari itu,” ujar pemilik merek Teh Kempot ini.

Giovani menceritakan, ide penamaan produknya juga punya kiah tersendiri. Ia mengatakan, penamaan ini berasal dari cara orang minum teh kemasan dengan sedotan. “Kalau teh terasa enak dan hampir habis pasti orang akan terus menyedot hingga bentuk pipinya kempot,” ujar Giovani. Begitu kira-kira harapan Giovani menjadikan teh yoghurt buatannya paling digemari.

Sulung dua bersaudara yang bersekolah di SMA Negeri 1 Kepanjen ini memiliki sekarang ini sudah memiliki lebih dari 10 gerai yang dikelola sendiri. Selain itu juga ada lebih 17 gerai yang dikelola oleh mitranya. Dua mitra diantaranya ada di Jakarta dan Palembang, lainnya tersebar di Kota Malang.

“Saya belum berani menjual hak dagang secara franchise karena masih sangat pemula. Jujur saja bisnis teh kemasan siap saji ini marjin keuntungannya bisa 350 persen. Kalau kuliner seperti, Bakso Mercon yang sedang saya kelola, marjin keuntungannya hanya 100 persen,” lanjut putra pasangan Sri Winarsih dan Bambang Hermanto.

Giovani memang lebih dulu mengelola bisnis bakso, ketimbang teh yoghurt. Outlet baksonya sudah ada lima yang semuanya ada di Malang. Tahun ini, ia berencana menambah 5 outlet.

Bermitra dengannya cukup bayar Rp 3,5 juta dan akan mendapatkan 1 paket booth (gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama.



Bisnis yang dikelolanya ini belakangan berkembang ke minuman. Alasannya sederhana, kalau orang makan bakso pasti butuh minum. “Saya coba beli daun teh setengah matang dari pemasok, saya kelola sendiri lalu saya mix dengan yoghurt (susu fermentasi). Ada rasa lemon tea, stoberi, dan cokelat,” ujar pria yang bermukim di Jl Panji II Kepanjen ini.

Per kemasan atau segelas teh yoghurt ukuran 250 ml dijual seharga Rp 2.000-2.500. Jumlah karyawan yang bekerja padanya kini tak kurang dari 50 orang, termasuk untuk outlet bakso dan teh yoghurt.

Setiap harinya, ia bisa menghabiskan 20 kg daun teh kering untuk diproduksi atau menjadi 70 gelas. Gula yang dibutuhkan 4 kg per outlet per hari. Sedangkan kebutuhan daging untuk bakso sekitar 20 kg per hari.

“Usaha bakso tetap akan jadi core business saya karena omzetnya besar. Kalau teh hanya sampingan. Ke depan, saya akan tambah mitra di kota-kota besar, seperti Surabaya dan Sidoarjo,” lanjut Giovani.

Ia mengaku, jalan yang ia tempuh dari hasil kerja kerasnya kini membawa keberuntungan yang luar biasa di usianya yang masih belia. “Saya tidak tahu jika dulu saya mengikuti anjuran ayah untuk sekolah di kepolisian apa ‘omzet’nya akan sebesar ini.

Untuk perluasan usaha, Victor masih enggan mengajukan kredit kemana-mana. Pakai modal pribadi dan pinjam orangtua masih memungkinkan. “Toh bapak saya dapat fasilitas kredit dari bank, yakni kredit kepolisian. Saya pinjam dari situ juga,” pungkasnya.n diolah, faz


Nama: Victor Giovan Raihan

Orangtua: Sri Winarsih dan Bambang Hermanto.
Alkin System